Kecil Kemungkinan Marcello Meninggal Akibat Imunisasi
Kasus meninggalnya Marcello Axel, bayi berusia dua bulan yang diduga meninggal setelah disuntik imunisasi di Puskesmas Tanjungpriok beberapa waktu lalu menyita perhatian banyak kalangan. Namun demikian, sebagian kalangan justru sedikit meragukan jika kematian tersebut disebabkan suntikan imunisasi.
Seperti diungkapkan dokter spesialis anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), dr Soedjatmiko. Menurutnya, kecil kemungkinan, bayi yang baru berusia dua bulan itu meninggal usai disuntik imunisasi. "Saya agak ragu bila meninggalnya Marcello terjadi akibat vaksin itu. Karena vaksin itu sudah banyak digunakan," ujar Soedjatmiko, Senin (8/10).
Jenis vaksin yang disuntik imunisasi seperti Diphteri Pertusis Tetanus (DPT), kata Soedjatmiko adalah jenis vaksin yang sering dan banyak digunakan di seluruh dunia. Bahkan, vaksin jenis ini telah diekspor ke-120 negara dan telah diuji produksi biofarma, sehingga kualitasnya bisa dipercaya. "Jenis DPT sudah banyak digunakan di seluruh dunia, sehingga penyebab kematiannya pasti banyak kemungkinan. Untuk memastikannya kita harus menunggu hasil otopsi yang mengikuti pemeriksaan darah dan cairan dari otak," katanya.
Dikatakan Soedjatmiko, keluarnya darah dan cairan busa dari hidung Marcello, kecil kemungkinan akibat suntikan vaksin DPT. Malah, dia menduga penyebab keluarnya busa dan darah dari hidung karena paru-paru bayi itu mengalami pendarahan. "Pendarahan di paru-paru biasanya merupakan hasil dari penyakit demam berdarah atau tubercolosis (TBC). Jadi agak kecil kemungkinan Marcello benar meninggal karena efek vaksin DPT. Efek vaksin DPT itu tidak sampai menyebabkan pendarahan, dan biasanya efek sampingnya demam ringan, rewel, atau bengkak di bekas suntikan. Itupun biasanya sudah diberi obat oleh dokter, dan efek sampingnya jauh lebih kecil dibanding manfaatnya," jelas Soedjatmiko.
Ditambahkannya, bayi yang tengah demam, memang tidak boleh mendapatkan suntikan imunisasi untuk sementara waktu. Justru hal ini bisa saja terjadi pada Marcello, meski pihak keluarga mengaku Marcello dalam kondisi sehat saat menerima suntikan imunisasi. "Sudah menjadi standar di mana-mana bahwa bayi demam tinggi tak boleh menerima vaksin DPT," katanya.
Sementara itu, Marlin (43) nenek Marcello menuturkan, pihak keluarga masih menunggu hasil otopsi segera diterima, agar pihak keluarga bisa mengetahui penyebab meninggalnya cucunya tersebut. "Iya sudah seminggu lebih kami menunggu hasil otopsi, tapi belum juga diterima. Kami berharap hasil otopsi bisa cepat diterima," tutur Marlin.
Menurutnya, hingga saat ini penyebab meninggalnya Marcello masih misteri. Namun, pihak keluarga telah memberikan penyelesaian kasus tersebut kepada pihak kepolisian. "Kami menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Sekarang tinggal menunggu semuanya hasil dari polisi," tandasnya.
There is (0) comments (Post your comments!)
Kamu dapat gabung dengan menggunakan ID facebook kamu dengan cara mengklik tombol dibawah
atau menggunakan nama dan kata kunci kamu
- 15. Pengen Kawin - Dyan Aulya
- 14. Pacarku - Sherly Mey
- 13. Jahe Bawang - Ighan
- 12. Cinta Semu - Faisal Java
- 11. Eyang Sobur - Anna Moon
- 10. Aku Suka - Dewi Persik
- 9. Yu Wani Piro - Intan Sariyem
- 8. Pengen dipacarin - Rian Babel
- 7. Goyang Bang Jali - Deny Cagur
- 6. Buka Sikit Joss - Juwita Bahar
- 5. Lupus Tulus - Chelsea Backer & Roby Shine
- 4. Aku Rindu - Erie Suzan
- 3. Jomblo Lagi - Echi Dias
- 2. Di Reject - Jenita Janet
- 1. Cinta Tulus - Novi Ayla
- 15. Lupus Tulus - Chelsea Backer & Roby Shine
- 14. Jomblo Lagi - Echi Dias
- 13. Woles Aja - Iceu Won'k
- 12. Aku Rindu - Erie Suzan
- 11. Sepohon Kayu - D'Senies
- 10. Lagu Alay - Rere Gocing
- 9. Goyang Bang Jali - Deny Cagur
- 8. Putus - David Fanreza
- 7. Cintaku Istimewa - Siti Liza
- 6. Di Reject - Jenita Janet
- 5. Jahe Bawang - Ighan
- 4. No No No - Ira Swara
- 3. Tarik Ulur - Inez Loreza
- 2. Cinta Tulus - Novi Ayla
- 1. Cerai Tiga Kali - Bhellbon