Satpol PP Jakpus Kesulitan Tertibkan PKL
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat sepertinya tak berdaya menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang mengusai sejumlah fasilitas umum seperti trotoar, halte bus, dan jembatan penyeberangan orang (JPO). Meski sudah berulangkali ditertibkan, pelaku usaha sektor informal ini masih tetap nekat berjualan di lokasi tersebut, meski harus kucing-kucingan dengan petugas.
Seperti yang terlihat di halte dan JPO depan ITC Cempaka Mas, Jl Letjend Suprapto Jakarta Pusat. Setiap harinya, para PKL dengan bebas menggelar dagangan dan seolah tak peduli ketika pejalan kaki terpaksa berdesakan dan berjalan hingga ke badan jalan sehingga membahayakan keselamatan mereka. Bahkan, halte dan JPO di lokasi tersebut telah dikuasai oleh para PKL. Kondisi semakin diperparah dengan keberadaan angkutan kota (angkot) yang kerap mangkal di lokasi itu.
Pantauan beritajakarta.com, puluhan pedagang makanan dengan menggunakan gerobak terlihat menggelar dagangannya di halte bus yang terletak di depan ITC Cempaka Mas. Beberapa meja dan bangku juga terlihat disediakan oleh para pedagang untuk para pembeli yang akan makan. Tak hanya pedagang makanan, puluhan pedagang asesoris juga terlihat berdagang di lokasi yang sama. Bahkan, beberapa diantaranya terlihat menggelar dagangannya tepat di depan tangga naik JPO yang akan menuju halte bus Transjakarta maupun halte yang ada di seberangnya.
Kondisi itu diperparah dengan banyaknya angkot jenis metromini dan mikrolet yang kerap mangkal di kawasan itu. Akibatnya, ruas jalan Letjend Suprapto menjadi macet setiap harinya karena terjadi penyempitan badan jalan. Bahkan PKL juga dijumpai di atas JPO. Sejumlah pedagang yang menjajakan barang daganganya seperti kacamata, ikat pinggang, sapu tangan, dan pedagang asesoris dengan bebas menggelar dagangannya. Akibatnya, warga yang melewati JPO tersebut menjadi terganggu karena menjadi sempit dan terpaksa harus berbagi dengan para PKL.
Nita (35), warga Senen, mengaku merasa terganggu dengan kondisi tersebut. Sebab, katanya, banyaknya PKL yang ada di depan halte tersebut membuat pejalan kaki menjadi terganggu dan tidak nyaman. "Kita juga jadi kesulitan ketika akan naik angkutan umum. Sebab, haltenya dipakai untuk berdagang," ujarnya, Rabu (5/9). Selain itu, sambung Prita, banyaknya angkot yang mangkal di lokasi yang sama mengakibatkan arus lalulintas di kawasan tersebut menjadi macet setiap harinya. Tak hanya itu, tambahnya, banyaknya PKL yang menggelar dagangannya di atas JPO membuatnya merasa terganggu.
"Kalau nyebrang melalui JPO itu, saya jadi agak khawatir akan keamanan saya. Soalnya, bukan hanya PKL, kadang ada juga preman, pengamen, pengemis yang kerap nongkrong di atas JPO itu," ujar wanita yang juga bekerja di salah satu toko di ITC Cempaka Mas itu. Ia berharap, aparat terkait setempat dapat segera menertibkan keberadaan PKL dan PMKS lainnya agar kawasan tersebut menjadi lebih aman dan nyaman.
Kasatpol PP Jakarta Pusat, Jurnalis, mengaku kesulitan menertibkan keberadaan PKL di wilayahnya, terutama yang berjualan di halte dan JPO depan ITC Cempaka Mas. Pihaknya, kata Jurnalis, sudah beberapa kali melakukan penertiban di kawasan tersebut. "Para PKL maupun PMKS yang kerap mangkal di kawasan itu selalu kembali lagi usai ditertibkan," ujarnya, Rabu (5/9).
Meski demikian, dia menegaskan akan kembali melakukan penertiban terhadap PKL dan PMKS tersebut. Namun, penertiban yang akan dilakukan bekerjasama dengan beberapa wilayah. Pasalnya, jelas Jurnalis, kawasan tersebut merupakan wilayah perbatasan antara wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.
"Untuk penertiban diwilayah itu harus dilakukan secara gabungan, dengan melibatkan Dishub, aparat kepolisian dan Garnisun, serta Pemkot Jaktim dan Jakut karena itu adalah wilayah perbatasan. Sebab, pernah waktu kita tertibkan, mereka lari ke wilayah lain. Jika ditertibkan secara bersama-sama, mereka tidak akan pindah ke wilayah lain," tandas Jurnalis.
There is (0) comments (Post your comments!)
Kamu dapat gabung dengan menggunakan ID facebook kamu dengan cara mengklik tombol dibawah
atau menggunakan nama dan kata kunci kamu
- 1. Gundah - Nuri Melani
- 2. SMOS ( Susah melihat orang senang ) - Revi Sahar
- 3. Bocor - Irma Darmawangsa
- 4. Dirimu - Super Emak
- 5. Dak dik duk didada / Cip Doni Lexy - Putik Sekarlangit
- 6. 3 detik - 3 detik
- 7. Keceplosan - Tuty Wibowo
- 8. Goyang Epek Epek / Cip : K Joel,Aca,Babas - Kiki Syarah
- 9. Ember - 3 Macan Asli
- 10. Bunglon - 3 Sanca
- 11. Aku Datang / Cip : Tops Lasido - Brigadir Andi
- 12. Wani Piro - Yenny Anggraeny 3 Macan
- 13. Kawin Siri - Rita Hasan
- 14. Zapin Na Malayu - Sharifa
- 15. Cuap Cuap - Syanel