Benda Diduga Bom Diamankan dari Rumah di Tambora

Sebuah benda mencurigakan dan diduga sebagai bom rakitan diamankan dari sebuah rumah di RT 02/04, Kelurahan Jembatanlima, Kecamatan Tambora,  Jakarta Barat, Rabu (5/9). Pihak kepolisian menduga, benda menyerupai bom rakitan itu dimiliki oleh Muhammad Toriq (30) salah seorang penghuni rumah.

Akibat peristiwa ini, pihak kepolisian kini mengamankan istri serta anak Toriq dan ibunya yang bernama Iyot (50). Sedangkan Toriq sendiri, berhasil melarikan diri tak lama setelah benda mencurigkan miliknya itu membuat khawatir warga karena sempat menimbulkan kepulan asap.

Subagio, Ketua RT 02/04 Jembatanlima menuturkan, kepulan asap sempat terlihat dari rumah yang dihuni Toriq sekitar pukul 14.30. Melihat ada kepulan asap, warga pun langsung berbondong-bondong menghampiri kediaman Toriq mencari tahu apa yang sedang terjadi.  

Melihat warga yang datang berbondong-bondong ke rumahnya, kata Subagio, Toriq pun sempat mengatakan tidak terjadi apa-apa dan langsung menutup pintu rumahnya. Khawatir terjadi kebakaran,  warga kemudian langsung mendobrak pintu rumah tersebut. Sementara sebagian lainnya menghubungi pihak kepolisian.

"Jadi, ketika saya dan warga ingin masuk rumah, Toriq langsung melarikan diri. Dan di dalam rumahnya kami menemukan banyak perlengkapan seperti bubuk mesiu,  cairan kimia, pipa paralon, kabel dan lain-lain," ungkap Subagio, Rabu (5/9).

Pihak kepolisian yang tiba di tempat kejadian perkara,  langsung mengamankan istri, anak dan ibu Toriq serta benda-benda mencurigakan yang diduga sebagai bom rakitan dari rumah tersebut.  Benda-benda yang diamankan itu antara lain, lima buah rangkaian bom siap meledak, paralon, cairan kimia, tiga buah jerigen, serta ratusan paku.

Sehari-hari,  kata Subagio, Toriq yang lulusan SMA ini memiliki usaha berjualan pulsa. "Selama ini tidak ada yang mencurigakan dari Toriq. Dia (Toriq)  juga cenderung pendiam dan tidak banyak omong orangnya," kata Subagio.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Suntana mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah Toriq memiliki keterlibatan dengan para pelaku teroris yang baru-baru ini ditangkap Densus 88 di Solo. "Toriq masuk dalam daftar pantauan dan pernah ikut dalam kelompok tertentu tapi belum sampai kepada kelompok mana karena masih dalam penyelidikan," katanya.

Akibat peristiwa ini, sejak sore hingga malam ini, suasana di sekitar lokasi kejadian, tepatnya di Jl Angke mengalami kemacetan panjang. Warga juga masih terus berdatangan ke lokasi kejadian untuk menyaksikan peristiwa tersebut dari dekat.